BULLYING
IS NOT OKAY, STOP BULLYING
Hujan berhenti
turunlah pelangi
Pelanginya indah
mewarnai hari
Suka membully jangan diulangi
Saatnya kita
memperbaiki diri
tulisanku kali ini akan menceritakan pengalamanku ketika mengikuti kegiatan Bimtek Program Anti Perundungan. Apakah kalian pernah mendengar kata perundungan atau biasa disebut dengan bullying ? sepertinya masih ada banyak dari kalian yang merasa asing dengan istilah tersebut. Bagi kalian yang sudah mengetahui apa itu bullying, saya akan mewakilkan pendapat Anda untuk memberikan sedikit informasi mengenai tentang apa itu bullying kepada mereka yang belum mengetahuinya. Aku akan berbagi sedikit ilmu yang telah aku dapatkan dalam bimtek yang baru selesai aku ikuti secara virtual melalui zoom meeting selama 3 hari dimulai dari tanggal 23-25 Agustus 2021.
Aku sangat bersyukur mendapatkan kesempatan
untuk mengikuti kegiatan bimtek ini mewakili sekolahku dikarenakan tidak semua
sekolah terpilih untuk ikut dalam bimtek ini. Pembukaan bimtek dilaksanakan pada tanggal 23
Agustus, pukul 08.00 wib secara serentak di seluruh Indonesia melalui zoom meeting. Acara pembukaan diawali
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, dilanjutkan dengan pengantar
dan pengarahan Bapak/Ibu dari Kemenristek Pusat Penguatan Karakter. Secara
singkat, dijelaskan tentang Program Roots
atau pencegahan anti perundungan dan manfaatnya. Setelah itu, dilanjutkan
dengan kegiatan bimtek berdasarkan kelompok yang telah ditentukan dari pihak
panitia kegiatan bimtek. Dalam setiap kelompok terdiri dari sekolah-sekolah
yang berbeda yang tersebar dari seluruh daerah di Indonesia. Sehingga dengan
demikian para peserta bimtek dalam tiap kelompok lebih beragam suku dan
daerahnya. Pada pembagian kelompok tersebut saya tergabung dalam kelompok 5
bersama dengan kurang lebih 48 peserta lainnya.
Hari pertama bimtek,
dimulai dengan perkenalan Fasnas (Fasilitator Nasional) anti perundungan. Lalu,
dilanjutkan dengan tes awal untuk mengukur pengetahuan kami mengenai bullying atau perundungan. Selanjutnya,
membuat kesepakatan bersama, salah satunya sepakat memanggil Fasnas maupun
peserta dengan panggilan kakak agar tercipta kesamaan pandangan dan juga agar
kegiatan bimtek bisa berjalan secara teratur, dan lancar. Lalu, pemaparan materi
tentang bullying oleh Fasilitator Nasional
secara bergantian sesuai jadwalnya masing-masing. Ada sekitar 15 modul
pembelajaran yang dibahas dalam kegiatan bimtek ini. Berikut ini adalah modul
bimtek anti perundungan https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/merdekadariperundungan atau https://drive.google.com/drive/folders/1Ql65Ez_zFMD2Q9RND2OLDafG2H4DLQgF. Untuk pengetahuan kita bersama, secara garis
besar, aku akan menuliskan sedikit ilmu tentang anti perundungan yang telah didapatkan
dari para Fasnas hebat ini.
Bullying
atau dalam Bahasa Indonesia disebut juga dengan perundungan menurut beberapa
para ahli memiliki pengertian yang kurang lebih sama. Seperti menurut Olweus (1973) menyatakan bahwa bullying merupakan tindakan agresif yang
disengaja, dilakukan berulang-ulang, dan dari waktu ke waktu, dan terdapat
ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan. Sedangkan menurut Coloroso (2007), bullying adalah tindakan intimidasi yang dilakukan secara
berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lemah, dilakukan
dengan sengaja dan bertujuan untuk melukai korbannya secara fisik maupun
mental. Sama halnya menurut Sullivan
(2011), bullying adalah tindakan
agresi atau manipulasi atau pengucilan yang dilakukan dengan penuh kesadaran
dan berulang-ulang oleh individu atau kelompok kepada individu atau kelompok
lain. Jadi, berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, bisa aku simpulkan
bahwasanya bullying merupakan sebuah
bentuk tindakan yang tidak terpuji karena dapat merugikan orang lain.
Nah, untuk
bentuk-bentuk bullying atau perundungan itu terdiri dari 4 jenis, diantaranya:
1)
Bullying fisik, misalnya melakukan
kekerasan kepada orang lain, memukul, ataupun tindakan yang bisa melukai orang
lain
2) Bullying verbal, misalnya menghina,
mencibir, mengolok-olok, memberi julukan, dsb
3)
Bullying relasional/sosial, misalnya memusuhi,
mengucilkan, mengabaikan kehadiran orang lain seolah-olah orang itu tidak ada
yang dilakukan sebuah kelompok kepada seseorang.
4) Cyber bullying, misalnya berkomentar yang mengarah body shaming di media sosial seseorang (facebook, instagram, youtube, dsb), ataupun menyebarkan secara sadar foto atau video yang kurang etis atau aib seseorang tanpa sepengetahuan dan persetujuan orang tersebut.
Siapa saja sih, orang-orang yang terlibat dalam bullying ? berikut ini akan saya jelaskan siapa saja orang-orang yang terlibat dalam lingkaran bullying, diantaranya:
- Orang yang membully, yaitu orang yang menjadi pelaku perundungan kepada orang lain
- Pengikut, orang yang suka bullying dan ikut-ikutan tapi bukan orang yang memulainya
- Pendukung atau pembully potensial, orang suka bullying itu tapi tidak menunjukkan dukungan apapun
- Penonton yang tidak mau terlibat, orang yang tidak terlibat dalam bullying, tapi tidak mencoba menolong orang yang dibully
- Pembela potensial, orang yang tidak suka bullying dan mencoba untuk menolong orang yang dibully
- Orang yang yang dibully, yaitu orang yang menjadi korban perundungan oleh orang lain
Sebisa mungkin
kita untuk tidak menjadi pelaku pembully, pengikut, pendukung, ataupun penonton perundungan. Kita harus berusaha menghindari berbagai jenis perilaku bullying dikarenakan bullying
bisa menimbulkan masalah atau dampak negatif terhadap seseorang. Ada banyak
dampak negatif yang dialami seseorang korban bullying. Beberapa diantaranya yaitu menimbulkan luka, memar, cacat
apabila mereka mengalami bullying fisik. Selanjutnya, bisa menimbulkan masalah
perilaku yaitu mudah menyerang dan keinginan untuk balas dendam. Selain itu
juga, bisa membuat motivasi hidup seseorang menjadi rendah dan menarik dirinya
dari lingkungan sekitar. Kemudian, bisa menimbulkan masalah emosional seperti
depresi, resah, menyakiti diri sendiri, bahkan bisa mengakibatkan seseorang
nekat bunuh diri.
Betapa
berbahayanya dampak dari perilaku bullying
ini. Oleh karena itu, kita harus berupaya sebisa mungkin untuk tidak melakukan
tindakan bullying atau perundungan.
Kita nggak mau kan melihat orang lain menderita dalam hidupnya ? apalagi orang
yang menjadi korban bullying tersebut
adalah keluarga, sahabat ataupun orang yang kita cintai. Jadi, mari kita
sama-sama ucapkan say no to bullying !!!
Agar kita bisa
mencegah perilaku bullying di sekitar
lingkungan kita (keluarga, pertemenan, sekolah, masyarakat, dsb), kita bisa
melakukan upaya pencegahan dari dimulai dari diri kita sendiri dulu dengan mengendalikan
emosi, berkomunikasi secara efektif (tunjukkan bahasa tubuh), tumbuhkan rasa
percaya diri, tanamkan rasa rendah hati dan rasa empati, memperbanyak teman
yang dapat dipercaya, dan melakukan diskusi. Bersikaplah asertif agat apa yang
kita ucapkan tidak melukai dan menyinggung perasaan orang lain. Jangan
menghinakan diri kita dengan tindakan bullying.
Jika kita melihat tindakan bullying
di sekitar kita maka kita harus bisa menghentikan tindakan bullying di tempat saat itu juga. Laporkan pada teman, guru dan
orang tua. Kemudian cari tahu apa yang terjadi, dan berikan nasihat kepada
pelaku bullying dan berikan dukungan kepada
korban bullying. mari kita sama-sama ucapkan sekali lagi say no to bullying !!!. Jika, kalian berkenan, yuk, ucapkan ikrar
di bawah ini:
DEKLARASI ANTI PERUNDUNGAN
KAMI PELAJAR INDONESIA SIAP MEWUJUDKAN
“MERDEKA BELAJAR”
1.
MENOLAK PERUNDUNGAN
2.
MENGHARGAI DAN MENERIMA PENDAPAT ORANG LAIN
3.
BERSIKAP POSITIF
4.
BERDIRI SAMA TINGGI DUDUK SAMA RENDAH
5.
BERSATU KITA TEGUH, BULLYING KITA RUNTUH
KAMI PELAJAR INDONESIA, STOP
PERUNDUNGAN
Nah, di hari terakhir bimtek, dilaksanakan kembali
tes pengetahuan akhir tentang Program roots Anti Perundungan yang telah kami
dapatkan selama bimtek yang kami ikuti. Selesai kegiatan tes akhir, maka
selesai sudah kegiatan Bimtek Anti Perundungan yang kami ikuti. Kepada kakak-kakak
Fasnas, Kak Shoim Sahriyati, Kak Imam, Kak Siti Raihan, dan Kak Annisa Taqwa,
kami mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan semangatnya dalam membimbing
kami selama bimtek. Terima kasih akan ilmu-ilmu bermanfaat yang telah diberikan
kepada kami. Begitu juga ucapan terima kasih kami kepada host Puspeka, Kak Intan, co
host Puspeka, Kak Taufik Dahlan dan Kak Ryka Hapsari Putri, serta rekan-rekanku sesama peserta Bimtek
Anti Perundungan. Semoga, tali silaturahmi kita tidak terputus di sini. Jika
sekarang kita hanya bisa bertatap muka secara virtual, semoga ke depannya kita bisa dipertemukan lagi dalam dunia
nyata. Harapannya nanti ada bimtek non
virtual agar kita bisa berkumpul bersama. Aamiin.
PANTUN TENTANG
ANTI PERUNDUNGAN (BULLYING)
Sedang menyapu menemukan koin
Koinnya terselip di bawah lemari
Sebelum menyalahkan orang lain
Alangkah baiknya intropeksi diri
Sungguh menawan bunga melati
Bunganya indah sedang bersemi
Kalau berkata jangan menyakiti
Bisa memutus tali silaturahmi
Cantik rupanya biji delima
Merah ranum memikat hati
Bermaaf-maafan dengan sesama
Agar hilang dendam di hati
Cinderella naik kereta kencana
Hendak pergi menuju istana
Tidak ada manusia sempurna
Maka jangan saling menghina
Awak kapal memasang sepatu
Memasang sepatu di atas geladak
Jika kita menginginkan sesuatu
Jangan suka paksakan kehendak
Jengkel rasanya bila cegukan
Suka berbunyi dengan spontan
Anak baik dan berpendidikan
Sopan santun kata perbuatan
Susah gampang untuk mengarang
terkadang sampai
berhari-hari
jangan takut diremehkan orang
harus percaya kemampuan sendiri
kapal pesiar melalang buana
melintasi lautan dan benua
kalau hatimu gundah gulana
ceritalah kepada orang tua
membuat pantun harus berima
itu syaratnya janganlah salah
berbuatlah baik dengan sesama
supaya terhindar dari masalah
menaruh garam dalam masakan
jangan kebanyakan nanti keasinan
jangan suka memberi julukan
nanti orang tidak berkenan
baunya busuk banyak bakteri
apabila makanan menjadi basi
belajar untuk kendalikan diri
supaya bisa mengontrol emosi
bila hendak merebus kerang
bisa gunakan sebuah panci
tidak sempurna fisiknya orang
janganlah dihina atau dicaci
seperti cahaya sebuah pelita
mengubah gelap menjadi terang
jagalah selalu perkataan kita
jangan sampai menyakiti orang
pemain musik menabuh genderang
bunyinya keras tidaklah pelan
tiada gunanya membully
orang
akan membawa banyak kerugian
26 Agustus 2021
KARYA FASNAS DAN PARA PESERTA BIMTEK ANTI PERUNDUNGAN ANGKATAN 4
KLIK TAUTAN DI BAWAH INI UNTUK MELIHAT LEBIH LENGKAPNYA
https://drive.google.com/drive/folders/1H1bvhhnpjv4ggZMUTcpbHxJV6B-A_E4B?usp=sharing
5 Comments
Terima kasih atas share informasi nya ya pak... sangat bermanfaat sekali.🙏
ReplyDeleteSama-sama. Terima kasih sudah mampir
DeleteTerimaksih, ilmunya sngat bermnfaat.
ReplyDeleteMohon maaf apabila mau shering lebih lanjut tnteng program rootsnya boleh saya menghungi saudara?
Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Silahkan saja hubungi saya kak, dengan senang hati untuk berbagi praktik baik.
Delete@09hikmahkehidupan.blogspot.com
ReplyDeleteterimkasih banyak ka, ini email saya nitasusilawati93@gmail.com