JADILAH APA ADANYA DIRIMU
“KAMU TIDAK BERTANGGUNG JAWAB ATAS
EKSPETASI ORANG LAIN TERHADAPMU “
(AMRO LANI)
Di dunia ini, semua orang bebas berbicara, bebas berpendapat. Termasuk pendapat orang lain terhadap kita. Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak tentunya pendapat atau komentar orang lain terhadap kita. Dari keluarga, sahabat, teman, pasangan, orang yang kita kenal ataupun orang yang tidak mengenal kita. Tak terkecuali di sosial media. Banyak sekali komentar-komentar orang dalam sebuah postingan, baik yang positif maupun negatif. Kita tidak bisa memaksa orang untuk berhenti berbicara tetapi kita bisa memilih. Jika perkataan orang benar dengan penyampaian yang benar maka kita harus berupaya berusaha untuk memperbaiki diri. Tak peduli cepat atau lambat yang penting perubahan itu bukan atas dasar paksaan tetapi dari hati nuranimu sendiri kalau kita mengakui itu adalah sebuah kesalahan. Akan tetapi, apabila menurut kita perkataan itu fitnah semata, kita bisa memilih untuk melawannya dengan cara yang bijaksana atau berlaku masa bodoh yaitu mengabaikannya.
Abaikan pendapat
orang lain yang tidak menyukaimu
Abaikan pendapat
orang lain yang tidak mau melihatmu maju
Abaikan pendapat
orang yang ingin menjatuhkan mentalmu
Abaikan abaikan
abaikan
Kau tidak bertanggung jawab atas ekspestasi
orang lain terhadapmu. Hanya kita yang tahu siapa kita, kebahagiaan kita,
jadi lakukan apapun yang menurutmu bisa membuatmu bahagia. Standar kebahagiaan
orang tidak bisa disamakan. Ikutilah kata hatimu. Ajak ia berperan dalam
menggapai kebahagiaanmu. Sebuah kelegaan ketika kamu bebas melakukan apa yang
ingin kamu lakukan. Tetapi apabila kita melakukan tindakan yang salah,
(melanggar hukum, norma agama, dan merugikan orang lain) memang sudah
seharusnya kita harus menghentikannya. Berjanjilah pada diri sendiri bahwasanya
kita bisa berubah menjadi lebih baik walaupun harus melewati sebuah proses yang
singkat ataupun lama.
Jadilah merdeka
dalam bertindak dan berpendapat tanpa terhalang pembicaraan buruk orang lain
terhadapmu. Jikapun nanti kita gagal, jikapun nanti kita jatuh, jikapun nanti
bahaya mengintai kita, Setidaknya kita tidak gagal menjadi diri sendiri. Kita
telah menjadi seorang pemenang atas dirimu sendiri.
Kita juga harus
belajar membentuk mental dari pandangan orang lain terhadap kita. Kata
sanjungan dari orang lain jangan sampai membuat kita lupa diri dan terlihat
angkuh atau riya. Akan tetapi jangan juga kalimat hinaan atau sindiran terhadap
kita membuat kita menjadi rendah diri dan breakdown.
Jika kita bisa bijaksana dalam menyaring perkataan orang lain terhadap kita
maka kita tidak akan terpengaruh terhadap itu. Orang baik tentunya tidak akan
membicarakan keburukan orang di belakang kita ataupun mengucapkan kata hinaan
ataupun sindiran yang bermaksud untuk menjatuhkan mental seseorang.
Adakalanya kita
sulit membedakan mana kritikan tulus dan kritikan yang palsu. Walaupun kritikan
itu disampaikan hanya berdua, kita harus tetap menyaring terlebih dahulu apa
yang disampaikannya terhadap kita. Lebih-lebih ketika kritikan itu disampaikan
di depan orang banyak. Jangan cepat mengambil kesimpulan dan tindakan terhadap
perkataan orang. Tentunya kita memiliki pikiran dan naluri yang bisa merasakan
perbedaan di antara itu.
Percaya pada
diri kita itu penting. Apalagi menjadi diri sendiri itu sangat penting agar
kita tidak mudah terbawa arus kehidupan yang tidak kita inginkan. Orang yang
mudah terikut suatu arus karena mereka tidak punya prinsip dalam hidupnya.
Terlebih lagi Ikut-ikutan dalam hal yang jelas salah. Namun, jika itu hal-hal
yang baik. Why not ?. Akan tetapi, walaupun itu hal yang
bersifat baik tetap saja kita harus mengembalikan pada diri kita, apakah kita
harus mengikutinya atau tidak. Kita setuju dengan hal itu bukan berarti kita
wajib mengikutinya juga.
Bertindak
baiklah kepada semua orang akan tetapi jangan takut tidak terlihat baik di mata
orang. Jangan berusaha untuk terus menyenangkan orang lain agar kita nampak
baik dan bisa diterima dalam sebuah lingkungan. Akan tetapi, kita lupa akan
kebahagiaan diri sendiri dan orang-orang terrkasih di sekitar kita. Kita harus
menyadari bahwasanya setiap manusia tidak ada yang sempurna. Belajar menjadi lebih baik bukan takut
terlihat tidak baik.
29 Juni 2021
0 Comments