Assalamualaikum Wr.Wb
Materi kedua kita di kelas 7 adalah tentang Cerita
Fantasi. Untuk memperdalam materi tentang Cerita Fantasi,ada baiknya kita baca
dan catat materinya di bawah ini sebelum Bapak berikan tugas kepada kalian …
selamat membaca !
CERITA
FANTASI
A.
Pengertian Cerita Fantasi
Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre
fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal
yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Ciri
umum cerita fantasi
1.
Ada keajaiban/keanehan/kemisteriusan
Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/kemisteriusan,
keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Tokoh dan latar diciptakan
penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi
adalah magic, supernatural atau
futuristic.
2.
Ide cerita tidak dibatasi oleh realitas atau
kehidupan nyata
Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi
mampu menitipkan pesan yang menarik. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan
dunia khayal yang diciptakan pengarang.
3.
Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)
Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua
latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang
tidak ada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki
kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang
menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian
pada beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman belanda, dan
sebagainya). Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari
berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.
4.
Tokoh unik (memiliki kesaktian)
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak
dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki
kesaktian-kesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak
terjadi pada kehidupan sehari-hari. Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai
latar waktu. Tokoh dapat ada pada setting waktu dan tempat yang berbeda zaman
(bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang).
5.
Bersifat fiksi
Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian
nyata). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam
kehidupan tetapi diberi fantasi. Misalnya, latar cerita dan objek cerita
kekuatan biru ekor nataga diilhami hasil observasi penulis terhadap komodo di
Pulau Komodo.
6.
Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan
menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal)
Unsur-unsur
cerita fantasi :
1. Tema (biasanya bertemakan keajaiban/magic,
supernatural, atau futuristic/masa depan)
2. Latar,terbagi menjadi 3 yaitu :
-
Latar waktu
(pukul 8 pagi, siang hari, malam hari)
-
Latar tempat
( di rumah, di hutan, di sungai, dll)
-
Latar suasana (suasana bahagia, sedih, menakutkan, dll)
3. Alur, terbagi menjadi 3 yaitu :
-
Alur maju
(menceritakan masa yang akan datang)
-
Alur mundur
(menceritakan masa lalu)
-
Alur campuran
4.
Tokoh dan penokohan
Tokoh
terbagi menjadi :
-
Tokoh utama
-
Tokoh pendukung
-
Figuran
Penokohan
terbagi menjadi :
-
Protagonis (tokoh yang berwatak baik)
-
Antagonis (tokoh yang berwatak jahat)
-
Tritagonis (tokoh netral,bisa baik dan juga
jahat)
5. Amanat (pesan atau nasihat yang ingin disampaikan
dalam cerita fantasi)
Contoh cerita fantasi :
KEKUATAN
EKOR BIRU NATAGA
Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu.
Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang
sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan
di dalam hati, mempertahankan milik mereka.hari itu, sejarah besar Tana Modo
akan terukir di hati seluruh binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah
penghabisan untuk membela tanah air tercinta.
Saat yang ditunggu pun tiba.mulai terlihat
bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup
banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.
Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau
Tana Modo, susul-menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata
tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan,disertai
lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari
bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari
Nataga.
“Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung
dengan seluruh panglima.
Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan
segera mengepung. Para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala
sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala
karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala
langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa
mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai
tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang
terbang menuju arah mereka.
“Hai…! Taka da gunanya kalian melempar bola
api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.
Binatang-binatang tidak putus asa. Namun,
pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan
binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang
mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan
gertakan para serigala.
“Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi
Kabut di telinga Nataga.
Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi
Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba
berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.
Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh
binatang di Tana Modo,segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor
Nataga mengeluarkan api besar. Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras,
membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus.
Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan
api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor
biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang
terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.
Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke
atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan
Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan
bahagia.
No |
Unsur Cerita fantasi Kekuatan Ekor Biru
Nataga |
Jawaban |
1 |
Tema |
……………………………………………………………. |
2 |
Latar a.
Waktu b.
Tempat c.
Suasana |
a.
…………………………………….. b.
……………………………………… c.
……………………………………… |
3 |
Alur |
……………………………………………………………. |
4 |
Tokoh a. Tokoh utama b. Tokoh
pendukung c.Figuran Penokohan a.
Protagonis b.
Antagonis c.
Tritagonis |
a.
……………………………………… b.
…………………………………….. c.
…………………………………….. a.
……………………………………… b.
………………………………………… c.
……………………………………….. |
5 |
Amanat |
…………………………………………………………. …………………………………………………………. …………………………………………………………. |
Adapun
prosedur dalam mengerjakan tugas tersebut … ada baiknya kalian membaca terlebih
dahulu peraturanya sebagai berikut :
1.
Kerjakan tugas dengan jujur dan bertanggung
jawab di rumah masing-masing
2.
Kirimkan tugas kalian berupa catatan materi cerita
fantasi dan lembar jawaban (jangan lupa
tulis nama di lembar jawabannya) dalam bentuk JPEG(foto), pdf juga boleh …
serta foto kalian sedang mengerjakan tugas tersebut (bisa meminta orang tua
atau saudara di rumah untuk fotoin kalian belajar) melalui whatsapp atau email amrolanibelaras@gmail.com
3.
Paling lambat Bapak tunggu tanggal 16 oktober
2020.
Cukup sampai di sini dulu pertemuan kita kali
ini anak-anak… selamat mengerjakan … dan jangan lupa … untuk tetap stay at home
ya …
0 Comments