Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara, Latsar CPNS Angkatan 33, Kabupaten Indragiri Hilir, PPSDM KEMENDAGRI REGIONAL BUKITINGGI 2019

Ikuti perintah saya ...

Bebek bebek bebek ayam ayam bebek

Ayam ayam bebek bebek ayam bebek

Berapa jumlah ayam ???

Itulah salah satu permainan tebak-tebakan dari Bapak Drs. Decky Dwi Utomo ketika beliau mengisi materi tentang Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara pada hari Kamis, tanggal 29 Agustus 2019. Awal mula kami diperlihatkan beliau gambar bendera Indonesia dan garuda pancasila di layar infokus. Beliau menyuruh kami untuk menuliskan apa yang kami pikirkan ketika melihat gambar tersebut. Sebagai warga negara yang baik dan cinta pada tanah airnya, pastinya mudah bagiku untuk menjawab pertanyaan beliau di secarik kertas yang putih seputih hatiku ... yekan way ??? hhhaa ... Jadi, jawaban yang kuisi tadi ketika melihat bendera Indonesia dan Garuda Pancasila adalah aku ingin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, mengingatkanku tentang perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dan membuat rasa nasionalku menjadi lebih kuat karena itu adalah bendera negaraku ... lambang negaraku ... INDONESIA ...

Selanjutnya, beliau mulai memberikan materi tentang wawasan kebangsaan kepada kami. Beliau mengatakan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa mengenai diri dan ideologi serta cita-citanya yang diorientasikan untuk memperkokoh dan menjaga persatuan bangsa dan ketahanan bangsa. Yang pada intinya adalah menyamakan sudut pandang dalam berbagai aspek kehidupan. Cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia terdapat pada pembukaan UUD 1945. Selanjutnya, beliau mengatakan bahwasanya ketahanan bangsa itu terdiri dari akhlak dan moral, profesionalisme, IPTEK, wawasan kebangsaan, ideologi, bela negara, pembaruan, dan kewaspadaan. Lalu, landasan kehidupan berbangsa dan bernegara itu terdiri dari dua, yaitu landasan idiil dan landasan konstitusional. Landasan idiilnya yakni pancasila yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan ditetapkannya pancasila sebagai dasar negara, dengan demikian pancasila menjadi ideologi negara. Artinya, pancasila merupakan etika sosial, yaitu seperangkat nilai yang secara terpadu harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan landasan konstitusionalnya yaitu UUD 1945. meliputi kedudukan UUD 1945 yang menjadi norma hukum yang memberi kerangka dasar hukum SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan pembukaan UUD 1945 sebagai norma dasar.

Penerapan nilai-nilai bela negara diantaranya cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan bela negara. Dalam hal ini, peran Aparatur Sipil Negara dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Berdasarkan pasal 11 UU ASN, tugas pegawai ASN adalah melaksanakan kebijakan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Nah, itulah materi yang disampaikan Pak Decky yang bisa aku simpulkan dan serap dalam otakku. Bagaimana way ... apakah dengan membaca tulisanku ini ... rasa nasionalisme kalian semakin meningkat ... rasa cinta tanah air kalian semakin bertambah ... seperti rasa cinta kalian padaku ... wkwk ... kalau iya ... syukurlah. Sekali lagi kita teriakan secara bersama-sama way ... NKRI HARGA MATI !!!

Jangan lupa terus ikuti cerita kami, LATSAR CPNS ANGKATAN 33 Kabupaten Indragiri Hilir di Baso ya ... dijamin menarik dan bikin ketagihan. Sampai jumpa di episode selanjutnya ... Dadaaa .....