Metode Cara Mengajar Literasi Siswa di Kelas

“Membaca adalah Jendela Dunia”

Di dunia ini, semua ilmu pengetahuan bisa kita ketahui dari buku. Pengetahuan itu bisa kita dapatkan jika kita sudah membacanya. Begitu pentingnya membaca sehingga kita tidak boleh malas untuk membaca buku. Apalagi sekarang, Negara kita sedang gencar-gencarnya untuk meningkatkan budaya membaca, khususnya untuk anak sekolah. Maka dari itu pemerintah membuat program yang dinamakan GLS atau “Gerakan Literasi Sekolah” untuk meningkatkan budaya membaca di lingkungan sekolah.

Sejalan dengan program pemerintah tersebut, saya sebagai seorang guru Bahasa Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjalankan program pemerintah tersebut di sekolah tempat saya mengabdi sekarang. Maka dari itu, salah satu strategi yang saya lakukan untuk membudayakan kegiatan membaca dan menulis adalah setiap jadwal pelajaran Bahasa Indonesia, aku menyuruh siswa/siswiku untuk membaca buku terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran dengan waktu sekitar 10 menit. Mereka menuliskan pengetahuan yang mereka dapatkan dari bacaannya tersebut. Kemudian, mereka menempelkan hasil bacaan mereka dalam secarik kertas kecil di “Pohon Pengetahuan”.

Oh ya, pohon pengetahuan yang saya maksudkan adalah nama yang saya berikan dari hasil karya kami bersama-sama siswaku yang terbuat dari ranting pohon bakau. Bentuk pohon yang kami buat tidak ada daunnya hanya berupa ranting yang kosong. Lalu, ranting-ranting yang kosong itu, kita gantungkan kertas karton yang sudah dipotong kecil. Jadi, setiap murid di kelas itu memiliki potongan karton masing-masing untuk mereka isi dengan tempelan hasil bacaan mereka.

Mungkin, itulah salah satu caraku untuk membudayakan kegiatan membaca dan menulis di SMP Negeri 4 Mandah. Semoga kedepannya, aku dan siswa/siswiku bisa menciptakan ide-ide baru untuk mensukseskan program pemerintah “Gerakan Literasi Sekolah”.